Sekilas Tentang STIE Jambatan Bulan
Dengan ditetapkannya Kabupaten Mimika sebagai salah satu Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET), yang kemudian ditunjang dengan kebijakan pemerintah untuk memekarkan Provinsi Irian Jaya (sekarang disebut Papua) menjadi 3 (tiga) provinsi dimana Kabupaten Mimika dirancang menjadi pusat pemerintahan Papua Tengah, maka sangat dibutuhkan adanya persiapan dan pengembangan di semua segi diantaranya persiapan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengantisipasi era persaingan ekonomi global yang sangat membutuhkan peranan teknologi dan sumber daya manusia yang handal.
Untuk mendukungan kesiapan era tersebut, diperlukan pengelolaan sumber daya manusia pada semua jenjang umur, baik melalui pendidikan formal maupun non formal, yang dilakukan secara terencana dan terarah, yang tidak hanya berharap pada pemerintah akan tetapi merupakan kewajiban bagi seluruh warga masyarakat. Pendidikan, termasuk didalamnya pendidikan tinggi, merupakan wadah yang sangat penting dalam rangka membina dan mengembangkan sumber daya manusia sebagai modal dasar pembangunan nasional.
Selain itu, perkembangan Lembaga Pendidikan Tinggi di Papua saat ini masih mengalami ketimpangan di mana sebagian besar Perguruan Tinggi yang ada terpusat di Ibu Kota Provinsi dan beberapa kabupaten lainnya, sementara ada beberapa kabupaten yang sangat potensial belum memiliki Perguruan Tinggi, salah satunya adalah Kabupaten Mimika.
Atas dasar pemikiran dan kondisi di atas, Yayasan Jambatan Bulan melaksanakan studi kelayakan selama tahun 1999 sampai dengan tahun 2000. Akhirnya pada tanggal 7 Februari 2001 berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.08/D/0/2001 secara resmi berdirilah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Jambatan Bulan di Timika dan pemberian status terdaftar kepada 2 (dua) program studi untuk jenjang pendidikan Strata Satu (S1) dan Diploma Tiga (DIII) di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jambatan Bulan.
Visi dan Misi STIE Jambatan Bulan
Perumusan visi dan misi yang disesuaikan dengan situasi dan tuntutuan perkembangan terkini dilihat sebagai sesuatu yang penting dilakukan. Pengalaman-pengalaman masa lalu juga menjadi pertimbangan penting untuk merumuskan visi dan misi yang lebih rasional bagi STIE Jambatan Bulan. Dengan rumusan visi dan misi yang lebih rasional maka diharapkan setiap elemen pengembang dalam institusi dapat dengan mudah menarik garis penanda (marker line) mengenai apa dan bagaimana dari masing-masing wilayah tanggung jawabnya dikembangkan.
Terkait dengan situasi yang dihadapi Kabupaten Mimika, ke depan Kabupaten Mimika sangat membutuhkan generasi pengisi pembangunan yang visioner (memiliki pandangan luas ke depan) mengenai cara-cara mengambil peran dalam proses pembangunan yang dapat mendukung percepatan masuknya pandangan-pandangan konstruktif yang moderen dan mendukung pertumbuhan sosial ekonomi masyarakat secara bersama-sama (berbasis ekonomi kerakyatan), yang tidak melunturkan kearifan-kearifan lokal budaya masyarakat setempat serta mengesampingkan kelestarian lingkungan hidup.
Terkait dengan kecanderungan perkembangan global, gejala menunjukkan bahwa perkembangan teknologi informasi semakin dominan menguasai segala aspek kehidupan manusia. Dominasi penggunaan teknologi informasi ini mengantar kita pada era transparansi sehingga pertimbangan objektivitas dalam segala aktivitas pengambilan keputusan menjadi bagian terbesar dari kehidupan berorganisasi, bersosialisasi, dan berinteraksi manusia setiap hari. Dengan demikian, kualitas menjadi satu-satunya pertimbangan dalam rekrutmen tenaga kerja, demikian pula dalam memilih rekan bisnis dan sebagainya. Siapa yang dapat menampilkan diri dan hasil kerja lebih berkualitas, dialah yang akan memenangkan persaingan.
Berangkat dari argumentasi ini, para pengelola STIE Jambatan Bulan menetapkan visi pengembangan STIE Jembatan Bulan Timika tahun 2016-2026 dengan pertimbangan bahwa sumberdaya manusia yang berkualitas adalah sumberdaya manusia yang visioner yaitu memiliki kemampuan membaca peluang serta kemampuan mengambil tindakan yang taktis dan strategis untuk memanfaatkan peluang. Kemampuan ini dalam visi disebut sebagai “kritis” (mampu berpikir dan bertindak kritis). Namun demikian, sumberdaya manusia yang kritis harus pula didukung oleh daya tahan terhadap ketatnya tekanan persaingan serta tantangan-tantangan lainnya baik yang bersifat alamiah maupun non alamiah. Kemampuan ini dalam visi disebut sebagai “ulet”.
Visi STIE Jambatan Bulan 2016-2026 dirumuskan sebagai berikut: “MENGHASILKAN LULUSAN YANG KRITIS DAN ULET”. Penetapan visi ini dilandasi oleh refleksi tantangan kebutuhan sumberdaya manusia pengisi pembangunan di Kabupaten Mimika secara khusus dan di Indonesia secara umum ke depan.
Untuk mewujudkan Visi-nya, STIE Jambatan Bulan menetapkan sejumlah misi. Karena muara dari segala aktivitas pada STIE Jambatan Bulan Timika adalah terbentuknya sumberdaya manusia yang berkualitas maka rumusan misi pengembangan merupakan kumpulan nilai-nilai kompetensi setiap lulusan STIE Jambatan Bulan Timika agar tuntutan kualitas lulusan yang kritis dan ulet menjadi bagian dari keunggulan personalitasnya. Penetapan misi ini tentunya mempertimbangkan kepekaan terhadap nilai-nilai universal yang hendaknya menjadi bagian dari kehidupan setiap insan dalam rangka membangun dunia untuk semua.
Perlu diketahui bahwa tidak terdapatnya nilai dalam rumusan misi yang menggambarkan nilai STIE JB secara institusional didasarkan atas pengandaian logis bahwa kemampuan institusi menghasilkan lulusan yang disyaratkan dalam misi secara implisit menunjukkan suatu hasil kerja pematangan STIE Jambatan Bulan secara institusional.
Adapun misi pengembangan STIE Jambatan Bulan periode pengembangan sampai tahun 2026 yaitu:
1. Melahirkan sumberdaya manusia yang berkualifikasi:
a. Beriman dan bertaqwa kepada TYME yang menjiwai semangat toleransi.
b. Mampu mengikuti perkembangan serta mengelola informasi sebagai bagian dari budaya belajar.
c. Mampu berpikir dan bertindak rasional, taktis dan strategis dalam mencari dan memanfaatkan peluang.
d. Mampu berpikir dan bertindak demokratis sebagai wujud kematangan pribadi.
e. Tidak mudah putus asa dalam membangun ide kreatif, inovatif, dan asli.
2. Mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bernilai relevansi kuat dengan tuntututan zaman.